Goldschmidt memperkirakan bahwa lebih dari 30 ribu pemegang paspor ganda lainnya telah meninggalkan Rusia ke Israel sejak 24 Februari. Orang-orang Yahudi meninggalkan Rusia dalam jumlah besar sebagian karena ketakutan akan "Tirai Besi baru - bahwa suatu hari tidak mungkin untuk pergi."
Memang terdapat kekhawatiran bagi kaum Yahudi Rusia bahwa Presiden Putin akan melarang kepergian menuju Israel. Dia mengatakan langkah Moskow melawan Jewish Agency akan memupuk "ketakutan akan meningkatnya anti-semitisme."
Ancaman Rusia terhadap badan tersebut sebagai bagian dari upaya untuk memperlambat emigrasi massal. "Jika Rusia ingin menghentikan keluarnya para ilmuwan dan kelas kreatif terbaiknya, cara terbaik untuk melakukannya bukan dengan menutup Jewish Agency, tetapi dengan menghentikan perang ini," kata Goldschmidt, dilansir France 24.
Populasi kaum Yahudi di Rusia sendiri mencapai 9,4 juta orang. Kebanyakan dari mereka menentang invasi Rusia di Ukraina yang telah membuat banyak korban berjatuhan dari kalangan warga sipil.