Ilustrasi palu pengadilan. (Unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)
Adriano Nuvunga, aktivis Mozambik dan ketua Forum de Monitoria do Orcamento, telah mengajukan tuntutan pengadilan yang menyebabkan Chang dikirim ke AS alih-alih kembali ke Mozambik.
“Kami merayakan ekstradisi Chang ke AS. Kami merayakannya terutama karena ekstradisinya memiliki arti politik yang kuat bagi rakyat Mozambik. Itu berarti kemenangan keadilan atas impunitas,” kata Nuvunga.
Menjelang ekstradisi, pemerintah Mozambik menyatakan kembali ingin mengadili Chang. Pada tahun lalu, pengadilan Mozambik menghukum putra mantan Presiden Armando Guebuza dan 10 orang lainnya dengan hukuman 10 hingga 12 tahun penjara atas skandal tersebut.
Namun, Nuvunga yakin jika Chang diadili di Mozambik, dia akan diberi perlakuan istimewa karena berasal dari partai politik yang sama dengan Presiden Filipe Nyusi.
“Jadi, mendorongnya pergi ke Amerika bukan karena kami menyukai Amerika, itu karena kami ingin dia diadili, di pengadilan di mana dia akan diperlakukan seperti penjahat, seperti warga negara biasa, bukan seperti menteri,” katanya, dilansir VOA News.
Aktivis itu mengatakan, dia berharap Chang akan membeberkan siapa yang memberinya perintah untuk menandatangani obligasi inkonstitusional dan di mana uang 500 juta dolar AS (Rp7,4 triliun) milik pemerintah Mozambik yang hilang.