Jakarta, IDN Times - Sekelompok tokoh terkemuka Israel mendesak Kongres Amerika Serikat (AS) untuk mencabut undangan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang dijadwalkan berpidato pada 24 Juli 2024. Mereka menyebut undangan tersebut sebagai kesalahan besar yang akan memberi penghargaan atas perilaku Netanyahu yang dianggap memalukan dan merusak.
Para tokoh ini termasuk mantan Perdana Menteri Ehud Barak dan mantan Direktur Mossad Tamir Pardo. Mereka menyatakan bahwa penampilan Netanyahu di Washington tidak akan mewakili negara Israel dan warganya.
"Kami berasal dari berbagai bidang masyarakat Israel, sains, teknologi, politik, pertahanan, hukum, dan budaya. Kami berada dalam posisi yang tepat untuk menilai dampak keseluruhan dari pemerintahan Netanyahu," kata mereka, dilansir dari The Hill, Jumat (28/6/2024).