Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. (Twitter.com/Silvio Berlusconi)
Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. (Twitter.com/Silvio Berlusconi)

Jakarta, IDN Times - Mantan Perdana Italia, Silvio Berlusnoci, diputuskan tidak bersalah pada Rabu (15/2/2023) oleh pengadilan Milan, atas tuduhan menyuap 24 saksi untuk berbohong. Berlusconi telah terlibat dalam kasus prostitusi di bawah umur dalam skandal yang disebut pesta Bunga Bunga pada 2010.

Dalam kasus ini, jaksa menuntut Berlusconi enam tahun penjara, bersama dengan ganti rugi 10 juta euro (Rp162,6 miliar).

1. Menyambut baik keputusan pengadilan

Melansir Reuters, penghapusan tuduhan tersebut disambut baik Berlusconi, yang memberikan pujian kepada hakim.

"Akhirnya dibebaskan setelah lebih dari 11 tahun menderita, lumpur dan kerusakan politik yang tak terhitung. Saya beruntung diadili oleh hakim yang tahu bagaimana tetap independen, tidak memihak, dan adil dalam menghadapi tuduhan tidak berdasar yang ditujukan kepada saya," kata Berlusconi.

Perdana Menteri Giorgia Meloni ikut menyambut keputusan pengadilan untuk Berlusconi yang merupakan sekutunya. Partai Berlusconi merupakan komponen kunci dari koalisi konservatif Meloni.

"Pembebasan Silvio Berlusconi adalah berita bagus yang mengakhiri kasus hukum panjang yang juga berdampak penting pada kehidupan politik dan kelembagaan Italia," kata Meloni.

Meloni pekan ini telah mengambil langkah menghapus pemerintah sebagai pihak yang dirugikan dalam kasus tersebut. Keputusan itu diambil sebagai upaya menghindari dinamika politik yang canggung.

2. Sebanyak 28 tersangka lainnya juga diputuskan tidak bersalah

Ilustrasi palu pengadilan. (Pixabay.com/Daniel_B_photos)

Pengadilan juga membebaskan 28 orang lainnya dari tuduhan, termasuk penari wanita yang menjadi pusat skandal, Karima El Mahroug, yang lebih dikenal dengan nama panggungnya, Ruby the Heartstealer.

El Mahroug adalah salah satu dari 22 wanita yang dituduh bersama Berlusconi. Dia menyatakan lega atas keputusan pengadilan tersebut.

"Saya sangat bahagia Ini adalah pembebasan dari tahun-tahun yang sulit untuk dikatakan. Itu membuat saya kewalahan ketika saya berusia 17 tahun dan berlanjut sampai saya berusia 30 tahun. Itu adalah mimpi buruk," kata El Mahroug.

Berlusconi dan El Mahroug menyangkal pernah berhubungan seks satu sama lain. El Mahroug mengatakan dia tidak pernah bekerja sebagai pelacur.

3. Mengakui memberikan uang sebagai kompensasi

Ilustrasi uang ganti rugi. (Pexels.com/Pixabay)

Berlusconi mengambarkan pesta tersebut sebagai pesta yang elegan. Namun, jaksa penuntut mengatakan itu adalah pertemuan yang didorong oleh seks. Para saksi menggambarkan gadis-gadis penari telanjang secara provokatif untuk Berlusconi, dilansir Associated Press.

Berlusconi dituduh menggunakan jasa prostitusi di bawah umur, tapi dia dibebaskan dari tuduhan karena pengadilan menilai bahwa Berlusconi tidak tahu perempuan yang bersamanya masih di bawah umur. Dia kembali menghadapi dakwaan setelah dituduh menyuap saksi kunci dalam kasus tersebut.

Pengadilan mengatakan, pemberi bukti dalam kasus awal seharusnya diklasifikasikan sebagai tersangka dan bukan sebagai saksi, yang berarti dakwaan terbaru tidak berlaku. Jaksa akan meninjau putusan penuh sebelum memutuskan apakah akan mengajukan banding.

Berlusconi telah mengakui memberikan uang kepada sejumlah tamu pestanya. Dia mengatakan uang itu ditawarkan secara spontan sebagai kompensasi atas kerusakan reputasi yang mereka derita karena dikaitkan dengan partainya.

Skandal pesta Bunga Bunga berkontribusi pada jatuhnya Berlusconi sebagai perdana menteri pada 2011, menandai berakhirnya pemerintahan keempatnya.

Karier politik Berlusconi ditandai dengan pertarungan hukum. Saat ini, dia dilarang menduduki jabatan politik setelah dihukum karena penipuan pajak pada 2013. Namun, dia saat ini memperoleh kursi di senat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team