Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)
Kasyanov menjadi Perdana Menteri Rusia 2000-2004 setelah Putin pertama kali terpilih menjadi presiden. Dalam jabatannya, Kasyanov yang merupakan seorang ahli keuangan liberal memiliki tanggung jawab atas reformasi ekonomi, termasuk penerapan pajak penghasilan tetap di Rusia.
Setelah tidak lagi menjabat, ia menjadi tokoh oposisi terkemuka dan kritikus vokal terhadap Putin. Dia berusaha mencalonkan diri sebagai presiden pada 2008, tapi pencalonannya ditolak oleh komisi pemilihan nasional.
Pada Mei, Mahkamah Agung Rusia memerintahkan pembubaran Partai Kebebasan Rakyat yang dipimpin oleh Kasyanov. Partai oposisi liberal kecil ini dan anggotanya Boris Nemtsov adalah salah satu pengkritik keras Putin, yang ditembak mati di dekat Kremlin pada 2015, dikutip dari BBC.
Kasyanov menghilang dari pandangan ketika oposisi Rusia melemah akibat penangkapan dan penindasan. Setelah Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, Kasyanov meninggalkan negara itu dan berada di Latvia.