Bogota, IDN Times - Mantan Presiden Kolombia, Álvaro Uribe Velez pada Senin (16/8/2021) menganjurkan agar adanya amnesti kepada para petinggi militer. Bahkan mantan presiden berusia 69 tahun itu menolak jika terlibat dalam skandal pembunuhan massal yang melibatkan anggota militer Kolombia.
Pasalnya selama ini, Uribe dikenal sebagai pemimpin yang anti terhadap kelompok gerilya sayap kiri dan menolak perjanjian perdamaian. Padahal selama kepemimpinannya telah terjadi kasus positif palsu yang dilakukan oleh anggota maupun petinggi militer.