Tangerang Selatan, IDN Times - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, pada Selasa (27/9/2022), mengatakan bahwa negaranya memiliki hak untuk mempertahankan diri menggunakan senjata nuklir. Dia juga menambahkan, skenario tersebut bukanlah suatu gertakan.
"Mari kita bayangkan bahwa Rusia dipaksa untuk menggunakan senjata yang paling menakutkan melawan rezim Ukraina yang telah melakukan tindakan agresi skala besar, yang berbahaya bagi keberadaan negara kita," kata Medvedev, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia.
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer pertamanya sejak Perang Dunia ke-II. Hal itu untuk melancarkan rencananya mencaplok wilayah Ukraina. Dia juga memperingatkan pihak Barat bahwa pengumuman penggunaan nuklir bukan suatu gertakan.