Jakarta, IDN Times - Para tahanan Palestina menjadi sasaran praktik kekerasan seksual yang terorganisir dan sistematis di penjara Israel. Hal ini terungkap dalam laporan Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) berdasarkan kesaksian para tahanan dari Gaza yang baru-baru ini dibebaskan.
Seorang perempuan Palestina berusia 42 tahun, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengatakan bahwa ia diperkosa hingga empat kali dan disetrum oleh tentara Israel.
“Pemerkosaan itu berlangsung sekitar 10 menit. Setelah itu, mereka membiarkan saya selama 1 jam dalam posisi yang sama—tangan diborgol dengan besi ke ranjang, wajah menempel di kasur, kaki di lantai, dan saya benar-benar telanjang,” ungkap perempuan tersebut, yang ditangkap pada November 2024 saat melintasi pos pemeriksaan Israel di Gaza utara.
Ia menambahkan bahwa dirinya kemudian diperkosa dan dipukuli lagi, sementara beberapa tentara lainnya yang berada di dekatnya tertawa dan mengambil foto.
“Saya mengharapkan kematian setiap saat,” imbuhnya.
