Ilustrasi penangkapan. (Unsplash.com/niu niu)
Sebelumnya, Ko ditangkap pada Sabtu, tapi kemudian bebas dari penahanan setelah pengadilan distrik Taipei memutuskan jaksa tidak memiliki cukup bukti untuk menahan pada Senin. Lalu dalam keputusan baru pengadilan memutuskan untuk kembali menahannya.
Pengadilan mengatakan ada kecurigaan Ko melakukan kejahatan serius, juga menambahkan ada pernyataan tidak konsisten dengan tiga orang tersangka lainnya yang telah ditahan.
"Memang ada cukup fakta untuk menetapkan bahwa terdakwa berisiko menghilangkan bukti dan berkolusi dengan kaki tangan atau saksi," kata pengadilan, dikutip dari CNA.
Skandal korupsi ini menyangkut Core Pacific City, sebuah proyek pembangunan kembali yang rasio luas lantainya meningkat secara substansial. Peningkatan itu dilakukan dengan persetujuan pemerintah kota untuk menguntungkan pemilik Sheen Ching-jing.
Pengadilan mengatakan Ko menyadari izin tersebut melanggar hukum, tapi dia tetap memberikan persetujuan. Dia menjabat sebagai wali kota Taipei dari 2014 hingga 2022.
“Akibatnya, kaki tangan Sheen memperoleh keuntungan ilegal lebih dari 20 miliar dolar Taiwan (Rp9,6 triliun) dalam proyek Core Pacific City."