Jakarta, IDN Times – Pelaksanaan hukuman mati di Iran sepanjang 2025 melonjak signifikan hingga lebih dari dua kali lipat dibandingkan capaian setahun sebelumnya. Kelompok Hak Asasi Manusia Iran (IHR) yang berbasis di Norwegia mengungkapkan kepada BBC bahwa mereka telah memverifikasi sedikitnya 1.500 eksekusi hingga awal Desember.
Setelah periode tersebut, jumlah kasus yang tercatat masih terus bertambah. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya IHR hanya memastikan 975 eksekusi, sementara pemerintah Iran tak pernah mempublikasikan data resmi.
Kenaikan ini menunjukkan tren tahunan yang mencolok dan sejalan dengan laporan dari sejumlah pemantau independen lain. Di sisi lain, otoritas Iran tetap mempertahankan hukuman mati dengan menyatakan penerapannya hanya ditujukan bagi tindak kejahatan paling berat.
