Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pendiri WikiLeaks Julian Assange terlihat di dalam mobil van polisi, setelah dia ditangkap oleh polisi Inggris, di London, Inggris 11 April 2019. (ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls)

Jakarta, IDN Times – Pendiri situs pembocor rahasia, WikiLeaks, Julian Assange, ditangkap kepolisian Inggris setelah diusir dari tempatnya berlindungnya selama hampir tujuh tahun bersembunyi di Kedutaan Besar (Kedubes) Ekuador di London, Inggris.

Penangkapan dilakukan di dalam Gedung Kedubes Ekuador di London, Kamis (11/4), waktu setempat setelah suakanya dicabut oleh pemerintah Ekuador di London, Inggris dalam hitungan jam atau hari.

Sebelumnya, laporan yang dibuat oleh surat kabar Amerika Serikat (AS), New York Times menyebutkan bahwa Presiden Ekuador akan menyerahkan Assange, warga negara Australia kepada AS dengan imbalan pengurangan utang. Namun, ABC belum bisa mengonfirmasi laporan WikiLeaks tersebut. 

Berikut beberapa alasan oemerintah Ekuador mencabut suaka Assange.

1.Assange berulang kali melanggar aturan suaka Ekuador

ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay

Pada awal minggu ini, Presiden Ekuador, Lenin Moreno, mengatakan bahwa Assange berkali-kali melanggar aturan suaka selama tinggal di Kedubes mereka selama hampir tujuh tahun terakhir.

Presiden Moreno menyebut, Assange tidak berhak mencampuri urusan politik negara lain, khususnya negara yang memiliki hubungan baik dengan Ekuador. “Bukannya dia tidak boleh bicara dan menyampaikan pendapatnya secara terbuka, namun dia tidak bisa berbohong ataupun menyadap telepon dan percakapan pribadi seseorang,” jelasnya.  

2.Twit di akun Twitter WikiLeaks tentang penahanan Assange

Editorial Team

Tonton lebih seru di