Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Ekuador, Daniel Noboa Azin. (flickr.com/presidenciaecuador)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Ekuador Gabriela Sommerfeld, pada Senin (19/2/2024), memastikan bahwa senjata bekas Uni Soviet tidak akan dikirimkan ke Ukraina untuk memerangi Rusia. Ia menyebut Ekuador tidak akan mengirimkan peralatan tempur ke negara yang berkonflik. 

Belakangan ini, relasi Ekuador-Rusia terus memanas di tengah kesepakatan pengiriman senjata bekas Uni Soviet ke Amerika Serikat (AS) untuk ditukarkan dengan senjata yang lebih modern. Apalagi, Quito membutuhkan modernisasi peralatan tempur untuk melawan teror geng kriminal. 

1. Ekuador tidak akan mengirimkan senjata ke negara yang berkonflik

Sommerfeld menyampaikan ini di tengah rapat Parlemen Ekuador Komisi Transparansi dan Kontrol Sosial terkait pengiriman peralatan tempur buatan Uni Soviet ke AS. 

"Terdapat panduan jelas dari Presiden Noboa bahwa Ekuador tidak akan mengirimkan peralatan tempir ke negara yang sedang dilanda konflik bersenjata internasional. Ekuador tergabung dalam Dewan Keamanan PBB yang mencoba mencari solusi damai dalam menyelesaikan konflik," terangnya, dikutip Primicias.

Ia menambahkan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk memastikan terkait persenjataan karena itu menjadi wewenang dari Kementerian Pertahanan. 

"Kerja sama antara Ekuador-AS adalah mengenai masalah keamanan dan latihan tempur. Maka implementasi perjanjian ini hanya sebagai proses yang sudah dinegosiasikan pada masa pemerintahan eks Presiden Guillermo Lasso," sambungnya. 

2. Rusia akhiri pemblokiran impor pisang dari Ekuador

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di