Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Ekuador, Daniel Noboa dan Presiden Peru, Dina Boluarte di Lima, Kamis (4/7/2024). (x.com/presidenciaperu)
Presiden Ekuador, Daniel Noboa dan Presiden Peru, Dina Boluarte di Lima, Kamis (4/7/2024). (x.com/presidenciaperu)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ekuador Daniel Noboa, pada Kamis (4/7/2024), mengadakan kunjungan kenegaraan ke Lima, Peru. Di sana, ia bertemu dengan Presiden Peru Dina Boluarte untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk penguatan keamanan. 

Pada awal 2024, Ekuador menghadapi krisis keamanan di tengah teror besar-besaran geng kriminal menyusul kaburnya bos Los Choneros, Adolfo Macias, alias "Fito". Sementara, Peru sudah memperketat penjagaan di perbatasan untuk mencegah masuknya anggota geng ke negaranya. 

1. Noboa sebut kerja sama dengan Peru penting untuk lawan organisasi kriminal transnasional

Presiden Ekuador, Daniel Noboa Azin (tengah, kiri) dan Presiden Peru, Dina Boluarte (tengah, kanan) di Lima, Kamis (4/7/2024). (x.com/presidenciaperu)

Dalam perayaan Kabinet Binasional ke-15, Noboa dan Boluarte resmi menandatangani perjanjian kerja sama penguatan hubungan keamanan, migrasi, dan promosi ketenagakerjaan secara inklusif. 

"Pertemuan binasional ini sangat sukses karena mendiskusikan masalah besar yang dikhawatirkan kedua negara. Selain itu, pertemuan ini akan memperkuat persahabatan antara kedua negara," tutur Noboa, dikutip EFE

"Kerja sama ini juga penting untuk meningkatkan kerja sama dan mekanisme, terutama dalam tujuan meningkatkan keamanan warga Peru dan Ekuador, serta perlawanan terhadap aksi kriminal transnasional secara bersama-sama," sambungnya. 

Noboa menambahkan, perlawanan terhadap para penjahat akan memperkuat kebaikan dan memberikan peluang besar kepada pemuda, perempuan, pelajar dalam meningkatkan taraf hidupnya. 

2. Boluarte apresiasi kerja sama dengan Ekuador di bidang energi dan pertahanan

Pada kesempatan itu, Presiden Boluarte mengapresiasi mekanisme kerja sama bilateral yang sudah dijelaskan. Ia pun menyerukan format baru yang memprioritaskan dialog politik dan pertukaran ide konkret soal masalah penting di kedua negara. 

Ia menambahkan, Peru dan Ekuador memiliki tantangan yang sama dalam melawan kelompok kriminal transnasional. Ia menekankan kerja sama dan kolaborasi yang luas adalah kunci melawan organisasi kriminal. 

Boluarte juga mengutarakan soal kepentingan bersama dalam bidang energi dan pertambangan. Ia menyuarakan integrasi sektor tersebut yang ramah lingkungan dengan cara yang baik untuk memperbaiki kualitas hidup warga di Peru dan Ekuador. 

Ia pun mengumumkan sebuah proyek hidrokarbon di Ekuador yang dapat diproses di tempat pengolahan Talara di Peru bagian utara. 

3. Polisi Ekuador bebaskan 49 korban penculikan di Azuay

Pada hari yang sama, Kepolisian Ekuador mengatakan bahwa sudah ada 49 korban penculikan di Provinsi Azuay yang diselamatkan. Puluhan orang tersebut diketahui diculik oleh salah satu gang kriminal terbesar di Ekuador, Los Lobos. 

"Sebanyak 49 warga yang menjadi korban penculikan di area pertambangan sudah dibebaskan dan 2 orang yang diduga punya kaitan dengan geng kriminal tersebut sudah ditangkap," katanya, dikutip Reuters.

Dalam operasi pembebasan, terdengar lebih dari 20 kali suara tembakan di area tersebut. Menurut keterangan dari tentara Ekuador, tidak ada satu pun personelnya yang terluka dalam operasi tersebut. 

Pada Selasa (2/7/2024), Presiden Noboa sudah mendeklarasikan keadaan darurat baru di beberapa provinsi yang masih diselmuti kekerasan. Provinsi tersebut terdiri dari Guayas, Los Rios, Manabi, Orellana, Santa Elena, El Oro, dan Camilo Ponce Enriquez di Provinsi Azuay.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team