Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Ekuador (twitter.com/LassoGuillermo)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Ekuador, pada Jumat (27/10/2023), berencana menerapkan pemadaman bergilir di seluruh negeri akibat krisis energi yang ditimbulkan oleh kekeringan. Pasalnya, energi listrik yang berasal dari hidroelektrik di Ekuador terdampak kekeringan. 

Belakangan ini, Ekuador terdampak kekeringan paling ekstrem dalam 50 tahun terakhir yang disebabkan oleh fenomena El Nino. Fenomena alam ini berdampak buruk pada wilayah selatan dan timur yang jadi lokasi PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) di Ekuador. 

1. Mencegah kolapsnya pasokan listrik

Menteri Energi Ekuador, Fernando Santos, mengatakan bahwa listrik tidak mencukup kebutuhan penduduk di seluruh negeri. Namun, ia menjamin bahwa pemadaman bergilir ini berfungsi agar listrik di Ekuador tidak kolaps. 

"Situasi saat ini benar-benar kritis dengan kekeringan yang terparah dalam 50 tahun terakhir dan kami kekurangan energi listrik sebesar 465 Mwh. Kurangnya hujan di daratan Amazon mengakibatkan suplai air untuk menggenangi PLTA berkurang drastis," terang Santos, dikutip Telesur.

"Pemadaman akan berlangsung selama 4 jam di kawasan Sierra dan Amazonas, serta 3 jam di area pesisir Ekuador. Pemadaman bergilir ini dijadwalkan berlangsung pada pagi dan sore antara pukul 07.00 dan 18.00 waktu setempat," tambahnya. 

Santos menekankan bahwa pemadaman bergilir kemungkinan akan berlangsung sampai pertenganan Desember. Ia menyebut pada pertengahan Desember pembangkit baru telah difungsikan dan tidak ada pemadaman lagi.

2. Lasso berencana meminta bantuan ke Kolombia

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di