Brasil memiliki sebagian besar wilayah hutan hujan Amazon, hutan terbesar di dunia yang menghasilkan oksigen. Kerusakan Amazon memiliki efek yang buruk terhadap dunia secara umum karena hutan tersebut telah terkenal menjadi salah satu penyerap karbon.
Pada COP26 di Glasgow, Brasil berjanji untuk mengakhiri deforestasi ilegal pada tahun 2028. Tenggat waktu tersebut lebih awal dari yang dijanjikan sebelumnya, yakni tahun 2030.
Menurut Euro News, janji Brasil tersebut diragukan oleh para ilmuwan, diplomat dan aktivis. Berdasarkan fakta di lapangan, deforestasi telah mengalami lonjakan di bawah pemerintahan Presiden Bolsonaro ke tingat tertinggi.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Flavia Milhorance dari The Guardian, antara Agustus 2020 sampai Juli 2021, Amazon kehilangan 10.476 kilometer persegi. Area tersebut hampir sama dengan 13 kali luas New York.
Carlos Souza, seornag peneliti di Imazon, sebuah lembaga penelitian Amazon di Brasil, mengatakan "deforestasi masih di luar kendali. Brasil bertentangan dengan agenda iklim global yang berusaha untuk segera mengurangi emisi gas rumah kaca," jelasnya pada Agustus lalu.