Jakarta, IDN Times - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa sentimen anti-Muslim terus menyebar seperti wabah di negara-negara Barat. Pernyataannya itu dia ungkapkan dalam pesan video di Forum Media Internasional dan Islamofobia ke-2 di ibu kota Ankara, Selasa (15/3/2022).
Presiden mengatakan, Islamofobia telah meracuni semua segmen masyarakat, dari orang-orang di jalan hingga politisi, pekerja, dan pegawai negeri. Erdogan menyoroti krisis pengungsi di Ukraina di mana warga dari negara-negara muslim lebih dipinggirkan.
“Perdebatan memalukan dalam konteks krisis Ukraina mengungkapkan dimensi berbahaya dari Islamofobia dan rasisme budaya,” kata Erdogan, dilansir Anadolu Agency.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa suasana kebencian yang dipromosikan oleh media yang tidak bertanggung jawab berdampak negatif terhadap umat Islam, serta jutaan orang dengan bahasa, agama, asal, dan budaya yang berbeda.