Jakarta, IDN Times – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk segera menarik ucapannya yang menyebut pembantaian orang-orang Armenia di era Kekaisaran Ottoman pada 1915 sebagai tindakan genosida.
Erdogan menganggap pernyataan Biden mengecewakan dan memperburuk hubungan bilateral kedua negara yang telah tegang karena sejumlah masalah.
“Presiden AS telah membuat pernyataan yang tidak berdasar, tidak adil dan tidak benar tentang peristiwa menyedihkan yang terjadi di wilayah kami lebih dari seabad lalu,” kata Erdogan setelah rapat kabinet, mengutip NBC News, Selasa (27/4/2021).