Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam acara G20 di Bali pada Rabu (16/11/2022). (youtube.com/Kominfo TV)
Menyoal keamanan pangan, Erdogan mengatakan, ketika Turki menjadi tuan rumah G20 pada 2015, pihaknya berkomitmen untuk mengurangi food waste (limbah makanan) serta menginisiasi zero waste project. Dia percaya proyek ini tidak hanya mengurangi polusi lingkungan namun juga dapat merespons isu bahwa limbah makanan menjadi permasalahan global.
Mengenai topik seputar kesehatan, Turki memberikan pandangan-pandangan terkait arsitektur kesehatan global dan menekankan solidaritas internasional. Dia mencontohkan apa yang dilakukan Turki untuk membantu negara-negara di Afrika.
Turki juga berbagi pengalaman dengan berbagai negara mengenai kesuksesan pembangunan infrastruktur kesehatan yang dimulai sejak 20 tahun lalu. Secara total, Turki memiliki 264 ribu ranjang rumah sakit dan lebih dari satu juta orang tenaga kesehatan profesional.
“Kami salah satu dari negara yang memproduksi vaksin. Kami ingin menunjukkan ke dunia Turki dapat menjadi brand dalam bidang kesehatan,” jelas Erdogan.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Erdogan berterima kasih kepada semua negara yang memberikan dukungan agar Turki segera pulih setelah serangan terorisme di Instanbul yang mengakibatkan meninggalnya dua orang anak.
“Tidak ada tempat bagi terorisme di negara kami atau kawasan. Kami akan meneruskan terus upaya untuk menghapus terorisme,” ujarnya.