Jakarta, IDN Times - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan keinginannya menambah lebih banyak sistem pertahanan udara buatan Federasi Rusia. Pernyataan itu disampaikan Erdogan, Minggu (26/09) di mana ia berniat menyetujui pengiriman kloter kedua salah satu sistem pertahanan udara tercanggih di dunia, S-400.
Dikutip dari Reuters, menurut Presiden Erdogan alasan utamanya memilih Rusia disebabkan Turki tidak dapat membeli sistem pertahanan udara dari negara-negara sekutunya di Pakta Pertahanan NATO. Bukan karena NATO menolak, namun Turki yang tidak menemukan kesepakatan pembelian dengan syarat yang memuaskan.