Warsawa, IDN Times – Eropa mulai bergegas untuk melangkah melakukan vaksinasi secara massal. Negara-negara yang tergabung dalam blok Uni Eropa (UE) yakni sebanyak 27 negara, bersatu-padu meluncurkan program vaksinasi dalam peristiwa yang dianggap bersejarah dan menyentuh.
European Medicines Agency (EMA) telah melakukan peninjauan sejumlah vaksin dan akhirnya mengizinkan vaksin dari produsen Jerman-Amerika, yakni BioNTech-Pfizer menjadi salah satu yang segera didistribusikan ke seluruh negara anggota UE.
Program peluncuran vaksinasi massal yang dilakukan oleh UE, dimulai seara resmi pada hari Minggu, 27 Desember 2020. Namun, beberapa negara sudah tidak sabar menunggu, dan telah memulai suntikan vaksin COVID-19 satu hari sebelumnya, yakni pada hari Sabtu, 26 Desember 2020.
Beberapa pejabat publik dari negara anggota UE juga mengajukan diri sebagai orang yang disuntik paling awal sebagai bagian dari promosi keamanan vaksin. Namun, titik utama suntikan vaksin virus corona disebagian besar negara anggota UE adalah tenaga medis garis depan dan para lansia yang berada di panti jompo.