Jakarta, IDN Times - Ukraina pada hari Rabu (24/11/21) menggelar latihan tempur di perbatasannya yang dekat Belarusia. Lebih dari 8.500 tentara tambahan dikirim ke perbatasan tersebut. Mereka menamai latihan sebagai "operasi khusus."
Ukraina khawatir akan terseret dalam krisis migran, di mana Belarusia dituduh oleh Uni Eropa (UE) menggunakan migran sebagai senjata untuk menciptakan krisis. Belarusia adalah sekutu utama Rusia dan Ukraina melihat negara yang dipimpin oleh Lukashenko itu bisa jadi wilayah pijakan Rusia untuk melakukan invasi.
Di sisi lain, Rusia sendiri juga menggelar latihan tempur di Laut Hitam, bagian selatan Ukraina. Mereka melakukan itu karena perlu mempertajam kesiapan tempur pasukan konvensional dan nuklirnya sebab aktivitas NATO yang meningkat di dekat perbatasannya.