Pemindahan monumen Perang Dunia II peninggalan Uni Soviet di Narva dilakukan berdasarkan keputusan pemerintah setempat pekan lalu. Keputusan itu dirasa tepat untuk memastikan keamanan dan mencegah perpecahan di Estonia.
"Keputusan pada hari ini untuk membantu dalam memfokuskan pada tugas penting kami, yakni memastikan keamanan, mencegah perpecahan di Estonia, dan membantu situasi warga yang menghadapi krisis akibat perang di Ukraina," ungkap Perdana Menteri, Kaja Kallas, dilansir dari Politico.
Pemindahan monumen tank T-34 itu dilakukan pada Selasa pagi dan nantinya sudah ditempatkan di Museum Perang Estonia di Tallin. Selain itu, masih ada dua monumen lain yang akan dipindahkan dari kota yang mayoritas penduduknya berbahasa Rusia tersebut.
Pada hari yang sama, perbatasan Rusia-Estonia di Ida Viru ditutup selama beberapa jam karena adanya pembaruan perangkat lunak. Polisi juga membatasi lalu lintas dan melarang warga datang ke pusat kota Narva saat pemindahan monumen tersebut, dilaporkan RT.