Tank Ukraina di Kurks Oblast. (x.com/DefenceU)
Puusepp menjelaskan bahwa Ukraina mencoba mengurangi kemampuan militer Rusia dalam melancarkan serangan udara di negaranya dengan menargetkan lapangan udara dan pesawat tempur di Kursk. Namun, mereka melakukannya lewat darat karena jauh lebih mudah.
"Pada 14 Agustus lalu, tentara Ukraina sudah menyerang empat pangkalan udara di Borisoglebsk, Voronezh, Savasleyka, dan Kursk menggunakan drone jarak jauh. Fasilitas teknis di lapangan udara Borisoglebsk sudah terdampak, meskipun hasil serangan masih belum jelas saat ini," tuturnya.
Ia menyebut bahwa Ukraina terus meminta sekutu Barat untuk mengizinkan penggunaan senjatanya dalam menyasar lapangan udara Rusia. Namun, beberapa sekutu Barat belum mengizinkannya dan Ukraina mayoritas menggunakan drone.
"Strategi utamanya adalah menghancurkan aset-aset udara Rusia, amunisi, dan seluruh infrastruktur pendukungnya lewat darat. Ini akan lebih mudah dibandingkan melawan operasi pesawat tempur Rusia,"