Pertempuran terbaru setelah runtuhnya gencatan senjata antara Ethiopia melawan Tigray telah berlangsung selama dua hari. Pada Kamis, penduduk di daerah Kobo, Tigray selatan, mengatakan bahwa Pasukan Pertahanan Nasional Ethiopia (ENDF) dan milisi lokal telah menuju garis depan pertempuran.
"Kami sering mendengar suara senjata berat, lebih dari hari-hari sebelumnya. Lebih banyak pasukan termasuk dari ENDF, milisi lokal dan Fanos (milisi sukarelawan) menuju ke garis depan," kata seorang petani yang tidak mau menyebutkan namanya, dikutip dari Reuters.
Lembaga bantuan kemanusiaan anak-anak PBB, UNICEF, mengomentari serangan udara yang mengenai taman kanak-kanak tersebut. Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russel, mengutuk serangan yang telah dilakukan oleh Ethiopia.
"Serangan itu menghantam sebuah taman kanak-kanak, menewaskan beberapa anak, dan melukai lainnya. UNICEF menyerukan semua pihak untuk menyetujui penghentian segera permusuhan," kata Russel dikutip Al Jazeera.