Dengan pengusiran empat diplomat Irlandia tersebut, saat ini hanya tersisa dua diplomat di Kedubes Irlandia yang terletak di Addis Ababa. Dua diplomat itu, satu adalah Duta Besar dan satu lagi adalah stafnya.
Dilansir dari Addis Standard, pihak berwenang Ethiopia menunjukkan bahwa keputusan memerintahkan diplomat Irlandia itu untuk pulang disebabkan oleh posisi negara tersebut secara internasional, yang mendukung seruan PBB agar konflik segera diakhiri dengan melakukan gencatan senjata serta dialog politik.
Menlu Irlandia, Coveney, mengatakan "Kedutaan Besar kami di Addis Abeba tetap buka, dengan tim yang terus melaksanakan tanggung jawab mereka, termasuk dalam kaitannya dengan organisasi internasional yang kami akreditasi, termasuk Uni Afrika dan IGAD.
Irlandia mendukung penuh peran Uni Afrika dalam mencari solusi damai atas konflik tersebut, termasuk melalui Utusan Khususnya, mantan Presiden Nigeria Olesegun Obasanjo. Kami berkomitmen untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ethiopia."
Konflik Ethiopia dengan TPLF telah berlangsung selama satu tahun. Ribuan orang tewas dan jutaan penduduk sipil kehilangan tempat tinggal. Ratusan ribu orang terancam kelaparan dan puluhan ribu anak-anak mengalami kekurangan gizi.
Kedua belah pihak telah dituduh sama-sama melakukan serangkaian pelanggaran kemanusiaan, seperti pembunuhan warga sipil, ruda paksa massal terhadap perempuan dan pelanggaran lainnya.