Jakarta, IDN Times - Sejumlah etnis muslim Rohingnya mengaku tidak keberatan bekerja sama dengan siapa saja, termasuk junta militer, asalkan mereka menjamin hak-hak warga negaranya.
Etnis Rohingnya terlanjur skeptis dengan tawaran Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), yang berjanji akan memberikan hak kewarganegaraan jika mereka bergandengan tangan melawan rezim yang saat ini dipimpin oleh Min Aung Hlaing.
"Jika mereka akan memberikan hak kami, kami akan bekerja sama dengan militer, NLD atau NUG. Kami akan bekerja sama dengan siapa pun yang memberikan hak kami,” kata Ko Tun Hla, penduduk Rohingnya yang saat ini berada di kamp pengungsian, dikutip dari The Straits Times.