Palo Alto, IDN Times - Raksasa teknologi Facebook merilis laporan terbaru soal transparansi informasi di platform tersebut pada awal minggu ini. Di dalamnya, Facebook mengungkap telah menghapus jutaan konten berisi hoaks soal virus corona yang dianggap membahayakan.
Persebaran konten-konten menyesatkan tentang COVID-19 melonjak sejak beberapa waktu terakhir. Oleh karena itu, media sosial milik miliarder Mark Zuckerberg tersebut menjadikan isu ini sebagai prioritas. Untuk mempermudah proses deteksi dan identifikasi, Facebook mengaku menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terbaru.