Jakarta, IDN Times - Ledakan bom mengguncang gereja Pantekosta di Republik Demokratik Kongo (RD Kongo), pada Minggu (15/1/2023), ketika kegiatan ibadah sedang berlangsung. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dengan 39 lainnya terluka.
Ledakan yang terjadi di gereja, diduga berasal dari alat peledak improvisasi. Foto dan video menunjukkan kengerian pascaledakan dengan beberapa jenazah tergeletak di luar gereja dan beberapa tampak seperti anak kecil.
Saksi dan para penyintas mengatakan ledakan itu mencerai-beraikan anggota tubuh beberapa orang yang ada di dalam gereja tersebut. Salah satu penyintas, Masika Makasi, menjelaskan kakinya terluka akibat ledakan bom tersebut dan ipar perempuannya menjadi salah satu korban tewas.
"Saya trauma melihat orang mati di sekitar saya," katanya dilansir Associated Press.