Jakarta, IDN Times - Dunia kembali menyoroti arus pengungsian dari Gaza setelah sebuah pesawat carter berisi 153 warga Palestina mendarat tiba-tiba di Johannesburg. Kedatangan mendadak tanpa dokumen lengkap itu membuat aparat Afrika Selatan kebingungan menghadapi situasi yang tak memiliki kejelasan prosedur. Kondisi ini langsung mencuri perhatian publik karena evakuasi tersebut berlangsung dengan cara yang tak lazim dan sarat tanda tanya.
Para penumpang akhirnya diizinkan turun setelah hampir 12 jam berada di landasan panas tanpa kepastian. Mereka kemudian diserahkan ke badan amal lokal Gift of the Givers (GOTG) yang menyediakan tempat singgah sementara. Evakuasi itu disebut sebagai bagian dari program yang dijalankan Al-Majd Europe, sebuah kelompok yang mengaku mengatur operasi penyelamatan dari zona konflik namun dipersoalkan karena dituding terkait dugaan pengusiran etnis oleh Israel.
