ilustrasi (Pexels,com/Scott Webb)
Ferdinand Marcos dan keluarganya melarikan diri dan terbang menggunakan dua pesawat angkut C-141. Menurut The Guardian, Marcos membawa 23 peti kayu, 12 koper dan tas, berbagai kotak pakaian yang cukup untuk mengisi 67 rak.
Lalu ada 423 perhiasan termasuk patung bayi Yesus dari gading. Ada juga 24 batang emas dengan tulisan 'untuk suamiku di hari jadi kami yang ke-24' dan lebih dari 27 juta peso Filipina dalam uang kertas yang baru dicetak.
Dalam penyelidikan lanjutan tentang kekayaan Marcos yang diduga hasil korupsi, Mahkamah Agung Filipina mengatakan diktator itu mengumpulkan hingga 10 miliar dolar atau sekitar Rp13,3 triliun saat menjabat. Pada 1986, nilai 1 dolar AS masih Rp1.334.
Jika angka itu dikalkulasi dengan nilai tukar dolar saat ini, maka total kekayaan Marcos dari dugaan korupsi selama menjabat sekitar Rp146 tiliun, dengan 1 dolar sama dengan Rp14.607. Ini adalah jumlah yang fantastis.
Bahkan kekayaan yang paling terkenal, Imelda Marcos sang Ibu Negara, diketahui mengoleksi 3 ribu pasang sepatu di Istana. Koleksi itu tidak sempat ikut dibawa ketika mereka melarikan diri.
Dikutip Vice, di antara merek sepatu itu adalah Charles Jourdan, Christian Dior, Gucci, dan Oleg Cassini. Itu adalah sepatu-sepatu yang mewah dan mahal harganya.
Tak lama setelah melarikan diri, pada 1989 Ferdinand Marcos meninggal di usia 72 tahun. Associated Press mencatat, dia dirawat di rumah sakit hampir 10 bulan dengan penyakit ginjal, paru-paru, jantung, pneumonia dan infeksi bakteri.