Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Pexels.com/Joseph Fuller)

Jakarta, IDN Times - Sebelum Perang Dunia Pertama dan Kedua berlangsung, ada perang pendahulu yang disebut oleh sejarawan sebagai Perang Dunia Nol. Perang itu telah direkomendasikan untuk jadi rangkaian dalam sejarah Perang Dunia. Meski begitu, keputusan itu belum dipastikan secara bulat.

Perang Dunia Nol melibatkan pasukan Kekaisaran Jepang melawan Kekaisaran Rusia. Perang berlangsung dari 1904 hingga 1905. Perang berlangsung tidak hanya di darat tapi juga di laut.

Banyak yang menilai Perang Dunia Nol sangat brutal. Perang yang terjadi di belahan Pasifik barat itu mengubah keseimbangan kekuatan di Asia, dengan Jepang menjadi tokoh utama. Perang juga menyiapkan panggung untuk Perang Dunia Pertama.

Berikut ini sejumlah fakta Perang Dunia Nol atau Perang Jepang-Rusia, yang membuat dunia terkejut dengan keperkasaan kekuatan Jepang melibas pasukan Rusia.

1. Kekhawatiran ekspansi Rusia di Asia Timur

ilustrasi pelabuhan (Unsplash.com/Fedor Shlyapnikov)

Kekaisaran Rusia merupakan salah satu kekuatan utama dunia yang signifikan pada awal abad ke-20. Wilayah kekuasaannya terbentang dari Eropa Timur hingga Asia Tengah. Di sisi lain, Jepang saat itu mulai dipandang sebagai salah satu kekuatan yang dominan di Asia.

Kaisar Rusia Tsar Nicholas II, pada 1904 mengarahkan pandangan untuk pangkalan angkatan lautnya di Pasifik, tepatnya di Semenanjung Korea dan Liaodong, China. Itu karena pelabuhan Vladivostok harus terpaksa tutup selama bulan-bulan akibat musim dingin.

Di Liaodong, Rusia telah menyewa pelabuhan Port Arthur, tapi masih ingin memiliki basis operasi yang kuat di bawah kendalinya. Rusia sedang ingin mengembangkan perdagangan dan pangkalan angkatan laut.

Tapi, Jepang mengkhawatirkan niat Rusia. Jepang cemas dengan ekspansi pengaruh dari Rusia. Pada 1895, Rusia sudah pernah ikut campur dalam Perang China-Jepang, di mana Rusia memberi dukungan militer pada Kekaisaran Qing, sehingga mengadu dua kekuatan utama Asia.

Dengan catatan masa lalu itu, Jepang awalnya lebih memilih mencari kesepakatan dengan Kekaisaran Rusia. Jepang menawarkan untuk menyerahkan kendali Manchuria ke Rusia, dan membiarkan Negeri Matahari Terbit mempertahankan pengaruh atas Korea.

Rusia menolak tawaran itu. Rusia menuntut agar Korea utara berfungsi sebagai zona netral. Negosiasi pada akhirnya gagal dan tidak menemukan jalan keluar. Jepang akhirnya memilih untuk berperang, demikian dikutip dari History

2. Keunggulan Rusia dibanding Jepang dan sebaliknya

Editorial Team

Tonton lebih seru di