Pada Juli lalu, S20 telah mengadakan pertemuan puncak yang menghasilkan draft communique, untuk diserahkan kepada para pemimpin negara anggota G20 pada KTT di Bali 15-16 November 2022.
Dilansir Antara, komunike S20 memberikan rekomendasi bagi G20 untuk meningkatkan kapasitas adaptif sistem kesehatan terhadap perubahan iklim dan sistem kesehatan, dan menjamin bahwa masyarakat menjadi pusat dari segala upaya yang dilakukan untuk mengatasi tantangan global.
Satryo menuturkan, S20 juga mendorong G20 untuk memperkuat hubungan antara praktik kebijakan penelitian data untuk perubahan iklim, kesiapsiagaan pandemik, pemulihan ekonomi, serta membangun sistem kesehatan yang tangguh.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono, turut berharap komunike S20 akan membuat beberapa kemajuan dan manfaat bagi seluruh masyarakat.
Ia berharap para ilmuwan dari negara-negara anggota G20 dapat terus bekerja sama untuk memperkuat hal-hal ilmiah guna mewujudkan pembuatan kebijakan berbasis bukti ilmiah.
"Karena itu sangat penting untuk ke depan bagaimana menangani seluruh masalah mulai dari ekonomi, keuangan, kesehatan, pendidikan, perubahan iklim dan lain-lain, dan peran ilmu pengetahuan akan lebih penting," ujarnya.