Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Fasilitas Hamas di Gaza yang dibom Jet Tempur Israel, pada hari Senin (03/08). twitter.com/julianamscastro

Jakarta, IDN Times – Ratusan warga Palestina dan Israel tewas akibat konflik yang dipicu oleh serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) pagi. Hamas menyerang Israel dari udara, laut, dan darat.

Jutaan warga Israel di bagian selatan terbangun karena suara roket yang datang dan dentuman yang tak terhindarkan. Sirene serangan udara meraung hingga ke Tel Aviv. Alat pencegat anti-roket Israel bergemuruh di Yerusalem.

Para pejuang Palestina meledakkan sebagian pagar pemisah Israel yang dijaga ketat, dan menyerbu komunitas Israel di sepanjang perbatasan Jalur Gaza, meneror penduduk, dan terjadi aksi baku tembak.

Laporan Aljazeera mengatakan, 600 warga Israel tewas dan lebih dari 1.500 orang terluka. Jumlah korban nyawa dari pihak Palestina disebut mencapai 313 orang dan lebih dari 1.700 lainnya terluka.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut selengkapnya fakta-fakta seputar konflik terbaru Israel-Hamas di Palestina.

1. Bagaimana serangan terjadi?

Ilustrasi serangan roket di Gaza (ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Sabtu sekitar pukul 06.30 waktu setempat, Israel mengatakan bahwa Hamas menembakkan 2.200 roket. Sementara, Hamas menyebut angka roket mencapai 5 ribu. Sebagai perbandingan, sekitar 4 ribu roket ditembakkan dari Gaza ke Israel selama perang 50 hari antara kedua belah pihak pada tahun 2014.

Komandan Militer Hamas, Muhammad Al-Deif, menyebut serangan terbaru ini merupakan puncak kemarahan mereka atas penghinaan yang dilakukan Israel, termasuk pelecehan perempuan, penodaan Masjid al-Aqsa dan pengepungan Jalur Gaza.

Hamas mengatakan, pihaknya menangkap tentara Israel mengunggah aksinya di media sosial.

“Ada sandera dan tawanan perang yang disandera Hamas. Ada juga kematian di antara tentara Israel. Kami belum memiliki angka pastinya, kami sedang berperang,” kata Juru Bicara Israel Defense Forces (IDF), Daniel Hagari, dikutip dari CNN.

2. Apa pemicu serangan?

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di