Jakarta, IDN Times - Jatuhnya ibu kota provinsi keenam di Afghanistan, Kota Kunduz, ke tangan Taliban, terjadi setelah Amerika Serikat menegaskan posisinya yang tidak ingin terlibat lagi dalam konflik berdarah di sana. Konflik yang semakin panas dalam beberapa bulan terakhir, menunjukkan bahwa kelompok Taliban yang sebelumnya diremehkan ternyata berhasil memutarbalikkan keadaan.
Gempuran dahsyat selama hampir dua dekade oleh kekuatan militer AS yang terkuat di dunia, tidak berhasil mengalahkan sekelompok pemberontak bersenjatakan AK-47 dan senjata rampasan dengan taktik perang gerilya di Afghanistan.
Keberhasilan Taliban yang sudah diprediksi banyak ahli menjadi masalah terberat yang dihadapi dan harus cepat diselesaikan pemerintah Afghanistan di Kabul sebelum benar-benar terlambat. Apalagi setelah Negeri Paman Sam menyatakan hanya masyarakat Afghanistan sendirilah yang dapat menentukan masa depan negaranya.
Berikut adalah fakta-fakta mengenai Taliban sang calon penguasa tunggal Afghanistan yang jarang diketahui banyak orang.