Jakarta, IDN Times – Serangan Hamas pada 7 Oktober lalu menjadi kejutan besar bagi Israel. Ribuan roket diluncurkan oleh Hamas ke arah Israel disusul serangan melalui darat dan laut, yang kemudian diikuti oleh aksi penyanderaan terhadap 200 lebih warga Israel.
Beberapa pihak menilai serangan ini menjadi kegagalan militer dan intelijen Israel dalam melakukan tindakan pencegahan terhadap tindakan Hamas.
“Komunitas intelijen tahu bahwa rencana tersebut sedang berlangsung, namun peringatan tersebut terlalu umum untuk menghasilkan tindakan preventif yang tegas atau peningkatan pertahanan,” ungkap Emily Harding, peneliti dari lembaga think tank Center for Strategic and International Studies.
Serangan Hamas pada 7 Oktober memang tidak dapat ditebak dan terkoordinasi dengan baik. Salah satu taktik yang digunakan Hamas adalah menggunakan terowongan bawah tanah untuk melancarkan serangan-serangannya yang tidak terdeteksi.
Penggunaan terowongan ini bukan kali pertama terjadi. Taktik ini sudah digunakan sejak lama, namun masih tetap efektif. Lalu apa saja fakta-fakta terowongan Hamas? Berikut beberapa di antaranya.