Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi logo U20 (www.urban20.org)

Jakarta, IDN Times – Urban 20 (U20) merupakan salah satu Engagement Groups G20 yang menjadi inisiatif diplomasi kota, untuk meningkatkan peran kota dalam G20 sebagai pusat ekonomi dan politik.

U20 pertama kali berdiri pada 2017 di bawah kepemimpinan Wali Kota Larett dari Buenos Aires dan Wali Kota Hidalgo dari Paris. U20 berdiri atas kesadaran bahwa diplomasi pada era modern telah melibatkan berbagai macam jalur, bukan hanya pada tataran pemerintah pusat.

U20 bekerja dengan mengoordinasikan posisi bersama antara wali kota G20 dan pusat perkotaan global lainnya, untuk menginformasikan dan memperkaya diskusi para pemimpin nasional.

Berikut fakta-fakta seputar U20!

1. Tujuan U20

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) sebagai U20 Co-Chair menyampaikan gagasan bersama Lead Co-Chairs T20 Bambang PS Brodjonegoro (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) sebagai U20 Co-Chair pada gelar wicara Road To Presidensi G20 in West Java- Forum Urban20 (U20) di Hotel Pullman, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/2/2022) (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Secara umum, tujuan U20 terbagi menjadi empat poin, yaitu:

  1. Membangun platform atas nama pusat kota dan bekerja sama dengan jaringan global pemerintah daerah, untuk meningkatkan profil kota, dan kepemimpinan wali kota, dalam konteks G20.
  2. Memperkaya agenda G20 dengan menjajaki sinergi dan menyumbangkan perspektif unik dan praktik baik dari kota.
  3. Pemimpin kota mengusulkan solusi bersama untuk meningkatkan aksi iklim dan pembangunan ekonomi berkelanjutan, dengan menghadirkan komunike yang memanfaatkan rekomendasi kebijakan G20 yang ada dan kerangka kerja internasional serta rekomendasi dari kota.
  4. Mengundang anggota G20 untuk memasukkan dalam setiap diskusi tahunan topik perkotaan yang strategis atau mendesak, yang membutuhkan solusi sinergis dengan pemerintah nasional dari jangka pendek hingga jangka panjang

2. Posisi strategis kota sebagai pusat ekonomi dan politik

Editorial Team

Tonton lebih seru di