Infografis Engagement Groups G20 (IDN Times/Sukma Shakti)
Pada Agustus lalu, Chair U20 yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah menyerahkan draf komunike ke perwakilan pemerintah. Draf itu mewakili rekomendasi para pejabat kota kepada para pemimpin G20.
Menurut Anies, rekomendasi U20 mendapat dukungan dari 44 wali kota.
“Ini adalah jumlah terbanyak dalam sejarah komunike U20. Kami belum pernah menyaksikan sebuah komunike yang didukung sebanyak itu,” kata Anies.
Secara umum, rekomendasi itu berusaha untuk menjawab tantangan global akibat pandemik COVID-19. Adapun draf komunike itu menyoroti tiga hal, yakni investasi kesehatan beserta perumahan rakyat, transisi energi berkelanjutan, dan menyiapkan pendidikan serta pelatihan untuk masa depan dunia kerja.
Menurut Anies, dinamika U20 diwarnai dengan keakraban, cair, dan tanpa ada silang pendapat yang menunda lahirnya komunike.
“Kami semua merasa guyub, dekat percakapannya, temanya berat tapi suasana hangat dan inklusif. Walaupun di luar sana antarnegara dan bangsa mungkin ada ketegangan, tapi suasana antarpemimpin kota tidak ada itu,” kata Anies.
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sangat menghargai konsensus tersebut.
"Dalam situasi Konflik Ukraina, hampir di semua working group, isu ini muncul dan ada beberapa yang bisa diselesaikan dengan mekanisme tersendiri, tidak menjadi masuk di dalam communicate. Tapi khusus di U20 semuanya communicate dan tidak ada pending issues," tutur Airlangga, mewakili Presiden Joko “Jokowi” Widodo.