Jakarta, IDN Times – Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) tahun 2020 menarik perhatian dunia. Pasalnya, Presiden AS sering disebut sebagai orang paling berkuasa di dunia yang bebas. Keputusan yang diambil orang nomor satu di negeri itu berpengaruh terhadap bagaimana dunia menanggapi krisis internasional seperti perang, pandemik global, sampai perubahan iklim.
Tahun ini, Pilpres AS diwarnai ketidakpastian karena pandemik dan sikap sang petahana, Presiden Donald J. Trump.
"Kita alami situasi di mana ada kekhawatiran soal legitimasi dan akurasi dari sistem pemilihan di negara ini,” kata Darry Sragow, ahli strategi Partai Demokrat yang juga guru besar ilmu politik di University of Southern California, kepada Buzzfeed (1/8/2020).
Pilpres di AS dilakukan setiap empat tahun. Meski pun jadi magnet isu politik dunia, namun banyak yang gak paham tentang bagaimana, sih, mekanisme Pilpres di AS?
Laman BBC News memuat bagaimana cara gampang memahami Pilpres di negara yang sempat dianggap rujukan sistem demokrasi itu. Bagaimana sistem elektoral bekerja? Apa, sih, yang disebut sebagai battleground state, atau negara bagian yang bisa dimenangi oleh kandidat Presiden dari Partai Republik mau pun Partai Demokrat?
Berikut IDN Times merangkum segala yang kamu perlu tahu tentang Pilpres AS.