Jakarta, IDN Times - Pada hari Rabu (1/6/22), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa negaranya akan mengirim paket bantuan militer tebaru untuk Ukraina. Di dalam paket tersebut, disepakati pengiriman sistem senjata peluncur roket yang canggih.
Salah satu yang dikirim adalah Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 HIMARS. Itu menjadi bagian dari paket bantuan militer senilai 700 juta dolar atau sekitar Rp10,1 triliun. Tapi senjata peluncur roket tidak boleh digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.
Berikut ini adalah fakta-fakta tentang senjata tersebut, yang dapat diklasifikasikan dalam Sistem Roket Peluncur Ganda (MLRS) versi ringan.