patung Timur Lenk (Pixabay.com/Xusenru)
Jengis Khan dan empat keturunannya telah membuat rekor penaklukkan dengan cara membantai penduduk kota. Bahkan, salah satu putranya menghancurkan Baghdad yang sekaligus menghapus Kekhalifahan Abbasiyah.
Salah satu putra Jengis Khan bernama Chagatai, menguasai wilayah yang sebagian besar Uzbekistan saat ini dengan Samarkand yang dulu ditaklukkan, kembali menemukan peradabannya. Tapi satu setengah abad sejak Jengis Khan, kekuasaan Mongol mengalami perpecahan internal.
Dalam era tersebut, lahirlah seorang lelaki dari bangsawan kecil Turki nomaden yang bernama Timur. Dia berasal dari daerah selatan Samarkand dari tahun 1336 Masehi.
Timur menghiasi masa muda dengan aktivitas kriminal, yaitu merampok para pedagang. Lalu dia kemudian menjadi panglima militer dan mampu merebut kekuasaan Chagatai. Samarkand menjadi pusat pemerintahannya.
Tapi sebagai orang dengan jiwa pengembara dan mengidolakan Jengis Khan, Timur melakukan ekspansi. Selama sekitar 35 tahun kehidupan selanjutnya, dihabiskan untuk berperang di medan tempur.
Timur yang pincang dan dapat julukan Timur Lenk, adalah ahli taktik militer yang terampil dan lawan yang kejam. Dia tidak pernah kalah dalam pertempuran.
Ekspansi pasukannya membentang dari mulai India sampai Eropa Timur, dari mulai China sampai Turki. Dalam setiap ekspansi yang dilakukannya, dia membawa gaya teror Jengis Khan, dengan membantai para penduduk kota. Bahkan, Timur disebut lebih kejam.
Timur Lenk dan pasukannya, setiap melewati kota yang ditaklukkan, menjadikannya puing-puing debu. Sisa-sisa kota tersebut hanyalah piramida tengkorak manusia.
Di Baghdad yang pernah dihancurkan putra Jengis Khan, Timur Lenk melibas penduduk dan membuat 120 piramida yang terbuat dari 90.000 kepala yang dipenggal.
Di Isfahan, sebanyak 28 piramida masing-masing terdiri dari 1.500 kepala yang terpenggal. Sekitar 100 ribu penduduk tewas dibantai. Di Delhi, India, Timur dan pasukannya juga membantai sekitar 100 ribu penduduk. Butuh seabad lebih bagi Delhi untuk bangkit setelah dihancurkan oleh Timur Lenk.
Timur dan pasukannya juga menginvasi Armenia serta Georgia. Pasukannya yang tak kalah ganas dengan pasukan Jengis Khan membunuh semua orang dan membakar seluruh kota. Lebih dari 60.000 orang ditangkap dan dijadikan budak.
Bahkan Turki Ustmani yang sering menjadi teror bagi pasukan Salib Eropa, dihabisi dengan cepat oleh Timur Lenk. Orang-orang Eropa bertepuk tangan ketika Bayazid I dari Turki Ustmani berhasil dikalahkan Timur Lenk.
Timur Lenk adalah raja penghancur. Ketika Timur Lenk banyak menghancurkan kota dan peradabannya, dia tetap membangun Samarkand menjadi kota yang megah, mewah dan penuh dengan para pengrajin handal.
Di Uzbekistan saat ini, dia dianggap pahlawan. Tapi di Irak, Iran, Pakistan, dan India dia adalah penjahat yang membantai jutaan orang.