Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa Teheran tidak dapat menghentikan program nuklirnya, termasuk pengayaan uraniumnya. Langkah itu dipilih meskipun fasilitas nuklir negara itu telah rusak parah akibat gelombang serangan udara AS dan Israel pada bulan lalu.
"Program ini sekarang dihentikan karena, ya, kerusakannya serius dan parah, tetapi jelas, kami tidak dapat menghentikan pengayaan kami karena ini adalah pencapaian para ilmuwan kami sendiri, dan sekarang, lebih dari itu, ini adalah masalah kebanggaan nasional," kata Araghchi, dikutip dari Al Jazeera.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengatakan upaya AS dan Israel untuk menghentikan program nuklir Teheran sia-sia. Dia menyebut gagasan itu sebagai ilusi. Pezeshkian mengatakan, kemampuan nuklir Iran berada di benak para ilmuwan negara itu, bukan fasilitasnya.