Jakarta, IDN Times – Kondisi pengungsi Afghanistan di pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Qatar digambarkan sebagai "neraka hidup". Situasi itu terungkap setelah kebocoran email Axios, yang menceritakan tempat para pengungsi beristirahat dipenuhi dengan urin serta kotoran manusia dan banyak kutu tikus berceceran di atas lantai.
Email, yang dikirim oleh penghubung Komando Pusat AS (Centcom), mengatakan situasi bagi warga Afghanistan di pangkalan udara adalah "bencana kemanusiaan yang mengancam jiwa" dan "kondisi di Doha saat ini disebabkan oleh perbuatan kita (AS) sendiri", dikutip dari Middle East Eye.
"Tempat orang-orang Afghanistan adalah neraka hirup. Sampah, urin, kotoran, cairan yang tumpah, dan muntah menutupi lantai. Manusia ini berada dalam mimpi buruk yang hidup. Kami berada di tengah krisis kemanusiaan, karena menggabungkan setiap dari mereka yang mendarat di Doha," demikian tertulis dalam email tersebut.