Jakarta, IDN Times - Seorang bayi Palestina berusia 19 bulan dikabarkan meninggal pada Jumat (1/4/22) karena terlambat mendapatkan perawatan. Blokade pasukan Israel di Gaza dituding sebagai penyebab utamanya.
Nama bayi tersebut adalah Fatima al-Masri. Kesehatannya terus memburuk dalam lima bulan terakhir. Orang tua Fatima telah mengajukan izin keluar dari Gaza untuk mencari perawatan, tapi Israel terus menunda pemberian izin.
Pekan lalu, pelapor khusus PBB untuk Palestina, Michael Lynk, dalam sebuah laporan menggambarkan kontrol Israel atas wilayah Palestina sebagai apartheid.
Sistem kesehatan Gaza sudah tidak stabil dengan kekurangan pekerja profesional dan peralatan perawatan yang tidak memadai. Ini semakin terbebani karena rendahnya persediaan obat-obatan.