Jakarta, IDN Times - Biro Investigas Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) dan Layanan Pos AS (USPS) meluncurkan penyelidikan bersama terkait paket mencurigakan yang dikirim ke kantor pemilu di 16 negara bagian AS. Insiden ini terjadi kurang dari 50 hari menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November 2024. Hal ini memicu kekhawatiran soal ancaman gangguan terhadap proses pemilihan.
Dilansir dari The Guardian pada Kamis (19/9/2024), beberapa paket yang diterima dilaporkan berisi bubuk putih. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh otoritas setempat, substansi tersebut diidentifikasi sebagai tepung. Meski demikian, insiden ini tetap menimbulkan kecemasan di kalangan petugas pemilu dan masyarakat umum.
"Kami sedang bekerja dengan mitra kami untuk menentukan berapa banyak surat yang dikirim, individu atau kelompok yang bertanggung jawab atas surat-surat tersebut, dan motif di balik pengiriman," ujar juru bicara FBI dalam sebuah pernyataan bersama dengan USPS.