Fidel Castro, pemimpin revolusi Kuba dan menjadi perdana menteri sejak tahun 1959 hingga 1976, kemudian menjabat sebagai presiden dari tahun 1976 sampai 2008, dinyatakan meninggal pada Sabtu (26/11) lalu oleh sang adik Raul Castro. Tak sedikit orang, mulai dari rakyat biasa hingga pejabat negara seperti Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, menyatakan rasa duka sekaligus kekaguman pada sahabat Che Guevara itu.
Namun, Fidel Castro tak selalu revolusioner dalam menumbangkan kapitalisme dan menegakkan komunisme. Diskriminasi sistematis yang melanggar hak asasi manusia mewarnai perkembangan Kuba sejak kepemimpinannya, salah satunya dialami oleh komunitas gay.