The New York Times mengutip pernyataan beberapa orang yang tampil dalam sebuah acara TV milik pemerintah Rusia terkait keberadaan fidget spinner. Mereka mengklaim bahwa kelompok oposisi Rusia berupaya memanfaatkan fidget spinner sebagai alat pencuci otak para anak muda, meraih simpati, hingga menjadi alat mengumpulkan uang.
Klaim ini timbul karena mereka menemukan ada penjualan fidget spinner saat demonstrasi anti-korupsi yang digagas oleh aktivis Aleksei A. Navalny. Sebuah tayangan yang memperlihatkan spanduk bertuliskan "Spinners from Navalny" atau "Spinners dari Navalny" pun dimunculkan.
Menurut salah satu narasumber yang merupakan kepala redaksi sebuah situs pro pemerintah, fidget spinner dijadikan alat untuk mengendalikan publik karena benda ini mampu mengosongkan atau menghipnotis pikiran seseorang.
"Dengan cara itu, oposisi menarik anak-anak muda. Mereka yang memahami teknologi politik, mereka mengerti dengan sangat jelas bahwa benda sederhana ini sedang mengontrol masyarakat," ujarnya, seperti tengah mengutarakan sebuah teori konspirasi.