Jakarta, IDN Times - WNI istri pemimpin kelompok teroris di Filipina yang pro terhadap ISIS, Minhati Madrais diprediksi segera kembali ke Tanah Air. Hal itu lantaran pengadilan di Filipina tak memiliki cukup bukti untuk menyebut ia ikut terlibat aktivitas suaminya, Omar Khayam Maute. Sang suami yang merupakan pimpinan Kelompok Maute di Filipina Selatan tewas dalam operasi militer tahun 2017 lalu di Kota Marawi.
Harian Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) pada pekan ini mengutip pernyataan sumber dari Indonesia yang menyebut perempuan berusia 39 tahun itu segera kembali ke Tanah Air pada bulan ini.
"Minhati dibebaskan baru-baru ini dan saat ini ia tinggal di Illigan City. Dia diprediksi segera kembali ke Indonesia di waktu-waktu tertentu bulan ini," kata sumber itu.
Informasi detail mengenai pembebasannya tidak diketahui dengan jelas. Tetapi, seorang sumber yang bekerja di sektor keamanan di Tanah Air dikabari oleh otoritas di Filipina bahwa janda Omar Khayam Maute itu dibolehkan kembali ke negara asalnya.
Namun, yang menjadi kekhawatiran, menurut SCMP, kebebasan Minhati diyakini turut dinanti oleh sisa kelompok Maute. Sebab, Minhati diyakini memiliki kunci terhadap sumber keuangan untuk aktivitas teror mereka.
Lalu, apa komentar Kementerian Luar Negeri mengenai bebasnya Minhati?