Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. (x.com/@bongbongmarcos)
Presiden Ferdinand Marcos Jr. meninggalkan Manila menuju New Delhi pada Senin pagi (4/8/2025) untuk kunjungan kenegaraan selama lima hari. Ia dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk membahas sejumlah kerja sama, mulai dari hukum dan budaya hingga teknologi dan pertahanan.
“Filipina dan India sama-sama berkomitmen dalam menegakkan hukum laut internasional, termasuk UNCLOS,” ujar Marcos sebelum keberangkatannya.
India dan Filipina memang tengah mempererat hubungan keamanan, terutama setelah India menjual sistem rudal jelajah supersonik BrahMos kepada Filipina. Rudal ini mampu melesat lebih dari 3.400 kilometer per jam.
India juga merupakan anggota Quad, aliansi strategis bersama Amerika Serikat, Jepang, dan Australia, yang kerap dianggap sebagai penyeimbang pengaruh China di Indo-Pasifik.
Langkah Filipina memperluas jaringan pertahanan dengan India dinilai sebagai bagian dari strategi diversifikasi mitra, di tengah terus memanasnya sengketa Laut China Selatan. Sementara itu, respons keras dari Beijing menunjukkan bahwa setiap manuver di kawasan ini akan terus mendapat sorotan tajam dari China.