Ilustrasi Puting Beliung. IDN Times/Mardya Shakti
Di provinsi Samar Timur di Visayas, Gubernur Ben Evardone mengatakan kepada stasiun radio DZMM, hampir 30 ribu penduduk telah dievakuasi pada Kamis pagi. Di bagian lain Visayas timur, lebih dari 17 ribu orang telah dievakuasi.
Di provinsi Surigao del Norte di Mindanao, badan mitigasi bencana provinsi mengatakan bahwa sejauh ini 51 ribu penduduk telah dievakuasi. Di Dinagat, Gubernur Arlene Bag-ao mengatakan, hampir 2.000 keluarga telah mencari perlindungan di pusat-pusat evakuasi.
Pada Rabu sore, pekerja darurat di Tandag, sebuah kota pesisir selatan dengan populasi lebih dari 62 ribu jiwa, telah mengevakuasi 3.668 keluarga. Pemerintah setempat mengatakan bahwa para pengungsi ditempatkan di 18 tempat penampungan sementara.
Di Cagayan de Oro, di Mindanao, unggahan media sosial menunjukkan telah terjadi hujan lebat dan banjir di beberapa wilayah kota yang berpenduduk lebih dari 675 ribu orang itu.
Menurut NDRRMC, pemerintah pusat telah menempatkan persediaan makanan dan non-makanan di lokasi, yang senilai sekitar 6,6 juta dolar AS.
Filipina merupakan negara yang sering dilanda topan. Ada lebih dari puluhan topan mematikan terjadi di negara ini setiap tahun. Pada Oktober lalu, setidaknya 11 orang tewas dan tujuh lainnya hilang ketika Topan Kompasu melanda bagian utara dan barat negara itu.