Jakarta, IDN Times - Filipina melakukan penggerebekan besar-besaran terhadap kompleks perjudian online dan penipuan siber yang diduga ilegal di provinsi tengah negara tersebut. Operasi yang dilakukan pada Sabtu (31/8/2024) di Tourist Garden Resort, kota Lapu-Lapu, berhasil menahan 162 warga negara asing (WNA).
Penggerebekan ini merupakan bagian dari tindakan keras yang sedang berlangsung setelah Presiden Ferdinand Marcos Jr. melarang judi online sejak Juli lalu. Kebijakan ini diambil menyusul maraknya pelanggaran hukum dan berbagai kejahatan yang terkait dengan industri perjudian online di Filipina.
"Kami telah menemukan bukti yang cukup untuk mengajukan tuduhan pelanggaran kejahatan siber, fasilitasi perjudian terkait kejahatan siber, dan perdagangan manusia," ujar Winston Casio, juru bicara Komisi Anti-Kejahatan Terorganisir Kepresidenan.