Setelah menangkap tiga orang administrator gereja di AS. Polisi menduga Quiboloy kini tengah berada di Davao City, Filipina beserta dua orang terduga pelaku lain yang diduga terlibat aksi kejahatan ini.
Pastor Quiboloy juga diduga menggunakan uang donasi palsu di California untuk kehidupan mewahnya sekaligus membawa anak-anak dan pemuda perempuan berusia 12-25 tahun asal Filipina untuk bekerja sebagai asisten pribadinya di Amerika Serikat.
Alih-alih dipekerjakan sebagaimana mestinya, para anak-anak dan pemuda itu diduga dipekerjakan untuk menjadi pembantu pribadi, memijatinya dan diharuskan untuk melayani hasrat seksual Quiboloy, yang dinamai dengan 'tugas malam', dilaporkan dari DW.
Daily Mail melansir bahwa Quiboloy merupakan sosok kontroversial yang diklaim sebagai anak Tuhan dan bahkan ia menyebut bila dirinya telah menghentikan gempa bumi di selatan Filipina tahun 2019. Bahkan, ia disebut memiliki rumah mewah di Los Angeles, Hawaii dan Las Vegas.
Selain itu, Quiboloy juga menjadi seorang pemuka agama yang memihak penuh Presiden Rodrigo Duterte pada pemilihan presiden tahun 2016 silam dan dikenal sebagai sosok teman dan pensehat spiritual presiden berusia 76 tahun itu.